Segala Pelayanan dapat Dilakukan di Kantor Pemerintah Desa Tanjung | Jangan lupa selalu Pakai Masker, Cuci tangan dengan sabun dan Sosial Distancing  

Kegiatan Posyandu Balita Rutinitas Setiap Bulan

Ahmad Feri | 15 Maret 2020 22:00:26 | Berita Desa | 728 Kali

Tanjung - tanjung-rembang.desa.id | Pada Tanggal 13, 14 dan 15 Desa Tanjung setiap bulannya melaksanakan Posyandu Balita. Posyandu Melati I bertempat di dukuh Tanjung Lor yang diadakan setiap tanggal 15 setiap bulannya. Posyandu Melati II bertempat di dukuh Tanjung Kidul setiap tanggal 14 dan Posyandu Melati III bertempat di dukuh Kajen setiap tanggal 14. 

Banyak warga yang antusias menimbangkan balitanya untuk mengetahui tumbuh kembang putra-putri nya. Apakah setiap bulannya mengalami kenaikan berat badan atau tidak. Diantara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah melakukan penimbangan bayi dan balita setiap bulan. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki seorang bayi dan balita.

Mengapa bayi dan balita perlu ditimbang setiap bulan?

Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.

 Kapan dan dimana penimbangan bayi dan balita dilakukan?

Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di posyandu.

Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita?

Setelah bayi dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya).

Dikatakan naik bila :

  • Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.
  • Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna diatasnya.

Tidak naik bila :

  • Garis pertumbuhannya menurun.
  • Garis pertumbuhannya mendatar.
  • Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda.

Apa tanda-tanda balita gizi kurang?

  • Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.
  • Mudah sakit.
  • Tampak lesu dan lemah.
  • Mudah menangis dan rewel.

Ada berapa macam gizi buruk pada balita?

Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu :

  1. Kwarshiorkor
  2. Marasmus
  3. Marasmus-Kwarshiorkor

Apa tanda-tanda balita gizi buruk?

Tanda-tanda gizi buruk pada kwarshiorkor :

  • Edema (bengkak) seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki.
  • Wajah bulat dan sembab.
  • Cengeng/ rewel/ apatis.
  • Perut buncit.
  • Rambut kusam dan mudah dicabut.
  • Bercak kulit yang luas dan kehitaman/ bintik kemerahan.

Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus :

  • Tampak sangat kurus.
  • Wajah seperti orang tua.
  • Cengeng/ rewel/ apatis.
  • Iga gambang, perut cekung.
  • Otot pantat mengendor.
  • Pengeriputan otot lengan dan tungkai.

Apa manfaat dari menimbang balita setiap bulan di posyandu?

  • Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
  • Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
  • Untuk mengetahui balita yang sakit (demam/ batuk/pilek/ diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (bawah garis merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke puskesmas.
  • Untuk mengetahui kelengkapan imunitas.
  • Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

Sumber : “Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat” Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2007

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)

Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)

Nama
No. HP
Alamat e-mail
Komentar
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 

Peta Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Agenda

Belum ada agenda

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung